Senin, 24 Oktober 2016

Modul: Karangan Eksposisi

Pengertian
Karangan eksposisi adalah sebuah tulisan yang bertujuan untuk memaparkan, memberi keterangan, atau memberikan penjelasan atau informasi yang sejelas-jelasnya kepada para pembacanya dengan uraian yang akurat dan padat.
Tentu penulis eksposisi adalah seorang yang sudah jelas syukur sudah ahli dalam bidang tertentu sehingga penjelasannya tak diragukan lagi. Misalnya seorang ahli kesehatan menjelaskan tentang penyakit HIV akan lebih jelas daripada penjelasan itu diberikan oleh seorang satpam.

Karakteristik Eksposisi
1. Menjelaskan suatu informasi sejelas-jelasnya agar pembaca mengetahuinya
2. Membahas suatu topik yang benar-benar terjadi (data faktual)
3. Bersifat netral dan tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak pembacanya
4. Menyajikan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
5. Menyatakan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu

 

1. Menentukan tema atau topik yang akan dibahas
2. Memilih data-data pendukung yang sesuai dengan tema
3. Membuat kerangka karangan
4. Mengembangkan kerangka menjadi suatu karanagn yang utuh

Dalam membuat karangan eksposisi, penulis harus mengetahui perincian tentang suatu topik yang ingin dibahas, kemudian membagi perincian tersebut berdasarkan urutan kronologisnya. Urutan kronologis dalam membuat karangan eksposisi adalah penjelasan tentang proses terjadinya atau permasalahan yang mucul pada topik, urutan fungsional, analisis sebab-akaibat, dan analisis perbandingan.
Macamnya:
1. Eksposisi Proses 
    Jika mau menjelaskan suatu proses. Misalnya proses memasang infus, proses mengukur tensi pasien. Tentu disebutkan apa saja yang harus disiapakan bahan-bahannya, alat-alatnya baru proses pengerjaannya. Misalnya jelaskan proses memasang kateter pada kaum laki-laki.
2. Eksposisi Definisi
    Jika memperkenalkan sebuah istilah baru, alat baru, dibutuhkan penjelasan dan uraian dari hal-hal yang dibutuhkan secara rinci. Misalnya apa itu obat herbal? Coba jelaskan! Cari infonya. Cari definisinya.
3. Eksposisi Ilustrasi atau Eksposisi Contoh
    Jika memberikan ilustrasi atau contoh sebuah opini. Misalnya bahaya tidak mencuci tangan setelah bepergian. Coba contoh bahayanya apa? Contoh bahaya kalau obat antibiotik tidak dihabiskan.
4. Eksposisi Laporan
    Jika setelah melakukan kegiatan diperlukan laporan. Setelah memeriksa darah, bagaimana hasilnya? Tentu hasilnya dilaporkan kepada yang memerintahkan. Misalnya coba lakukan periksa denyut nadi temanmu dengan teliti. Laporkan kepada temanmu itu berapa jumlah denyut nadinya? Apa artinya semua itu? Cari informasinya jalaskan!
5. Eksposisi Klasifikasi Pembagian
    Jika kita sedang dihadapkan objek yang banyak. Tentu kita akan menjelaskan secara terperinci dan detail. Penguraiannya dilakukan pembagian. Misalnya pasien yang datang ada 35 orang. Berapa yang laki-laki dan berapa yang perempuan? Berapa yang usia balita, remaja dan manula? Berapa yang sakit luar dan berapa yang sakit dalam dan berapa yang tidak sakit? Dan sebagainya dapat dicoba temanmu ini anggap pasien. Silakan dikelompokkan.
6. Eksposisi Perbandingan dan Pertentangan
    Jika ada objek yang hampir sama. Misalnya sabun cair dan sabun padat, obat bebas dan obat terbatas, penyakit dalam dan penyakit luar. Hal ini dapat dibandingkan artinya dicari persamaannya. Kalau dipertentangkan dicari perbedaannya.

Coba contoh di bawah ini termasuk jenis eksposisi yang mana?
Contoh 1
Diabetes atau sering disebut dengan penyakit kencing manis atau gula darah merupakan pembunuh nomor dua yang mematikan setelah penyakit jantung di Indonesia. Diabetes disebabkan akibat kurangnya insulin, zat yang dihasilkan oleh pankreas untuk mengubah zat gula darah (glukosa) menjadi energi. Hal ini membuat kadar glukosa di dalam tubuh meningkat dan menumpuk di dalam darah, keadaan ini disebut juga dengan Hiperglikemia. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit diabetes ini, yaitu faktor keturunan, virus, usia, kadar lemak, dan perilaku pasif.
Penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan dengan penanganan medis apapun, tetapi penyakit ini bisa dikontrol, yaitu dengan membatasi kadar gula yang masuk ke dalam tubuh. Agar dapat mengontrol atau bahkan menghindari penyakit diabetes, ketahuilah beberapa gejala-gejala awal penyakit diabetes berikut ini:

1. Sering membuang air kecil

Pengidap diabetes akan mengalami  keseringan buang air kecil.  Hal ini terjadi akibat kelebihan glukosa yang ada di dalam darah memacu  ginjal untuk membersihkan darah terus-menerus sehingga penderita  menjadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang banyak. Gejala yang sering dialami juga yaitu mengompol , terutama jika sebelumnya tak pernah mengompol.

2. Sering merasa haus

Akibat dari buang air kecil secara terus menerus ini, tubuh penderita diabetes akan mengalami kekurangan cairan sehingga membuat mereka menjadi gampang haus.

3. Berat badan menurun

Berat badan penderita diabetes akan mengalami penurunan karena  tubuh tidak bisa memproses glukosa menjadi energi sehinggga akan memecah otot dan cadangan lemak di dalam tubuh untuk digunakan sebagai energi bagi sel-sel yang lapar. Oleh karena lemak yang tersimpan digunakan terus-menerus, tubuh akan kehilangan beratnya secara berkala.

4. Sering merasa lelah

Akibat dari ketidak mampuan dalam memproses energy, membuat para penderita mudah merasa lelah dalam menjalankan aktivitasnya.

5. Sering kesemutan

Para penderita biasanya mengalami gejala kesemutan yang terjadi akibat rusaknya pembuluh darah, sehingga darah yang mengalir di ujung–ujung saraf pun menjadi berkurang.

6. Penyembuhan luka yang sulit

Efek lain dari rusaknya pembuluh darah menyebabkan zat penutup luka yang ada di dalam darah menjadi berkurang, akibatnya luka yang awalnya kecil dapat membesar menjadi borok dan bahkan membusuk. Jika sudah sampai tahap ini, penderita dianjurkan untuk melakukan amputasi untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada tubuh.

Gejalan-gejala di atas dapat dirasakan oleh semua penderita diabetes. Oleh kerena itu, jika sudah merasakan salah satu atau beberapa gejala di atas, segeralah periksakan diri Anda ke dokter untuk memastikannya. 

Ada bebrapa tipe penyakit diabetes yang sering terjadi, diantaranya adalah diabetes tipe satu dan tipe dua. Untuk diabetes tipe satu, penyakit ini tidak bisa dicegah dikarenakan merupakan faktor keturunan, sedangkan diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat sebagai berikut:

1. Makan makanan sehat dengan rendah kalori dan lemak .
2. Sering melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga dengan teratur. 
3. Menjaga berat badan agar selalu ideal.

Gaya hidup sehat sangatlah penting untu diterapkan di dalam kehidupan kita sehari karena selain bisa menghindari penyakit diabetes tipe 2, gaya hidup sehat juga bisa mencegah penyakit-penyakit bahaya lainnya yang tengah mengintai.

Contoh 2
Oksigen yang kita hirup ini merupakan hasil dari proses photosynthesis pada tumbuhan. Proses ini terjadi di dalam daun. Pertama-tama tumbuhan akan mengumpulkan 3 bahan utama dalam proses ini yaitu, karbon dioksida (CO2), sinar matahari dan air. Karbon dioksida (CO2) di udara bebas diserap melalui stomata yaitu alat pernafasan tumbuhan di daun, sinar matahari diserap oleh chlorophyll, zat hijau daun dan air diangkut dari dalam akar menuju daun oleh pembuluh xylem. Setelah semua bahan terkumpul barulah proses ini dimulai. Air (H2O) dan Karbon dioksida (CO2) akan dipecah oleh bantuan sinar matahari sehingga menghasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). Glukosa inilah yang dipakai oleh tumbuhan sebagai makanan mereka sedangkan oksigen dilepaskan kembali ke udara. 

Contoh 3
Organisasi membutuhkan kerjasama yang kuat agar bisa berjalan dengan baik. Seperti layaknya sebuah mobil yang bergerak dikarenakan mesin mobil dan komponen-komponen lainnya yang berkerjasama. Organisasi juga membutuhkan komponen-komponen seperti ketua organisasi, wakil ketua, sekretaris, bendahara, humas dan anggota kelompok. Mereka inilah yang menggerakkan organisasi. Seperti pada sebuah mobil jika satu saja tidak ada atau rusak, akan menghambat jalannya mobil bahkan tidak bisa jalan sama sekali. Begitu pula dengan organisasi, semua pihak memiliki fungsi dan tugas tertentu yang akan menggangu jalannya organisasi jika salah satu dari mereka tidak ada atau tidak bekerja. Bahkan bagian yang paling kecil seperti anggota pun sangat penting kedudukannya di dalam organisasi.

Contoh 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar