Senin, 06 Agustus 2012

Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Pengertian Bahasa

1. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer / (manasuka), yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri;  
2 percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun: baik budi bahasa nya.
Bahasa menunjukkan bangsa, artinya budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan).

Menurut Gorys Keraf (1997 : 1),
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama.  Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah.

Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.

Pengertian Indonesia
1 nama negara kepulauan di Asia Tenggara yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia;  
2 bangsa, budaya, bahasa yang ada di negara Indonesia;
meng·in·do·ne·si·a·kan v  
1 menjadikan Indonesia (tt kata): ~ kata-kata asing;  
2 menempelkan ke dalam bahasa Indonesia;
peng·in·do·ne·si·a·an n proses, cara, perbuatan mengindonesiakan; indonesianisasi;
ke·in·do·ne·si·a·an n perihal Indonesia; yang bersangkut paut dengan Indonesia: bagaimana mengembangkan kebudayaan yang berakar dan berada dalam jiwa ~

Dari kajian sejarah, nama Indonesia ditemukan oleh James Richardson Logan dan George Samuel Windson Earl. Earl mengusulkan nama Indonesia dalam tulisannya “Journal Of The Indian Archipelago and Eastern Asia” volume IV tahun 1850. 

Fungsi Bahasa
Bahasa berfungsi sebagai alat berkomunikasi atau sarana untuk menyampaikan informasi.
Disamping itu juga untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan karena itu mempunyai fungsi:
a. untuk mengadakan komunikasi sehari-hari.
b. tujuan artistik yaitu untuk mengungkapkan rasa seni / seindah-indahnya dalam rangkaian bahasa.
c. untuk mempelajari ilmu pengetahuan
d. untuk mempelajari naskah-naskah tua untuk menyelidiki peradaban manusia/ budaya manusia.


Benarkah Bahasa Mempengaruhi Perilaku Manusia?
Menurut Sabriani (1963), mempertanyakan bahwa apakah bahasa mempengaruhi perilaku manusia atau tidak? Sebenarnya ada variabel lain yang berada diantara variabel bahasa dan perilaku. Variabel tersebut adalah variabel realita. Jika hal ini benar, maka terbukalah peluang bahwa belum tentu bahasa yang mempengaruhi perilaku manusia, bisa jadi realita atau keduanya.
Kehadiran realita dan hubungannya dengan variabel lain, yakni bahasa dan perilaku, perlu dibuktikan kebenarannya. Selain itu, perlu juga dicermati bahwa istilah perilaku menyiratkan penutur. Istilah perilaku merujuk ke perilaku penutur bahasa, yang dalam artian komunikasi mencakup pendengar, pembaca, pembicara, dan penulis.

Bahasa dan Realita
Fodor (1974) mengatakan bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud. Dalam bahasa Indonesia kata cecak memiliki hubungan kausal dengan referennya atau binatangnya. Artinya, binatang itu disebut cecak karena suaranya kedengaran seperti cak-cak-cak. Oleh karena itu kata cecak disebut tanda bukan simbol. Lebih lanjut Fodor mengatakan bahwa problema bahasa adalah problema makna. Sebenarnya, tidak semua ahli bahasa membedakan antara simbol dan tanda. Richards (1985) menyebut kata table sebagai tanda meskipun tidak ada hubungan kausal antara objek (benda) yang dilambangkan kata itu dengan kata table.
Dari uraian di atas dapat ditangkap bahwa salah satu cara mengungkapkan makna adalah dengan bahasa, dan masih banyak cara yang lain yang dapat dipergunakan. Namun sejauh ini, apa makna dari makna, atau apa yang dimaksud dengan makna belum jelas. Bolinger (1981) menyatakan bahwa bahasa memiliki sistem fonem, yang terbentuk dari distinctive features bunyi, sistem morfem dan sintaksis. Untuk mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar. Yang dimaksud dengan dunia luar adalah dunia di luar bahasa termasuk dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti inilah disebut realita.
Penjelasan Bolinger (1981) tersebut menunjukkan bahwa makna adalah hubungan antara realita dan bahasa. Sementara realita mencakup segala sesuatu yang berada di luar bahasa. Realita itu mungkin terwujud dalam bentuk abstraksi bahasa, karena tidak ada bahasa tanpa makna. Sementara makna adalah hasil hubungan bahasa dan realita.

Bahasa dan Perilaku
Seperti yang telah diuraikan di atas, dalam bahasa selalu tersirat realita. Sementara perilaku selalu merujuk pada pelaku komunikasi. Komunikasi bisa terjadi jika proses decoding dan encoding berjalan dengan baik. Kedua proses ini dapat berjalan dengan baik jika baik encoder / penerima maupun decoder/ pengirim sama-sama memiliki pengetahuan dunia dan pengetahuan bahasa yang sama. (Omaggio, 1986).
Dengan memakai pengertian yang diberikan oleh Bolinger(1981) tentang realita, pengetahuan dunia dapat diartikan identik dengan pengetahuan realita. Bagaimana manusia memperoleh bahasa dapat dijelaskan dengan teori-teori pemerolehan bahasa. Sedangkan pemerolehan pengetahuan dunia (realita) atau proses penghubungan bahasa dan realita pada prinsipnya sama, yakni manusia memperoleh representasi mental realita melalui pengalaman yang langsung atau melalui pemberitahuan orang lain. Misalnya seseorang menyaksikan sebuah kecelakaan terjadi, orang tersebut akan memiliki representasi mental tentang kecelakaan tersebut dari orang yang langsung menyaksikannya juga akan membentuk representasi mental tentang kecelakaan tadi. Hanya saja terjadi perbedaan representasi mental pada kedua orang itu. Begitu juga apabila mendengarkan kata 'kecelakaan' orang bisa langsung pingsan.  

Fungsi Bahasa Indonesia
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
    a. bahasa resmi negara
    b. bahasa resmi di lembaga pendidikan
    c. alat perhubungan nasional untuk merencanakan, melaksanakan, dan laporan hasil pembangunan.
    d. bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan.

2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, berfungsi sebagai
    a. sebagai lambang identitas nasional
    b. sebagai lambang kebanggaan nasional
    c. alat pemersatu masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda.
    d. alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.

Kedudukan Bahasa Indonesia
Berdasarkan ikrar Sumpah Pemuda bahasa Indonesia dijadikan bahasa nasional.

1.     Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe 
     bertoempah darah yang satoe tanah air Indonesia.
2.     Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang
satoe bangsa Indonesia.
3.     Kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng 
      bahasa persatoean bahasa Indonesia.

Berdasarkan UUD 1945 bab XV pasal 36 Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia,
berarti bahasa Indonesia dijadikan bahasa negara.


Latihan; Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Makna bahasa adalah ...
    A. sebagai alat komuniakasi antar anggota manusia yang menggunakan
         lambang bunyi.
    B. sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu
         masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
    C. sebagai alat untuk megungkapkan seni budaya setempat agar
        budaya kita tidak lenyap.
    D. tradisi yang berasal dari nenek moyang kita yang sudah
        dipakai sejak dahulu.
    E. kebiasaan manusia untuk bergaul sehari-hari di tengah masyarakat.

2.Makna bahasa menurut Gorys Keraf ...
   A. Bahasa adalah percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun.
   B. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer / (manasuka), yang digunakan oleh
       anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama
   C. Bahasa adalah alat  untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.
   D. Bahasa adalah alat untuk mempelajari naskah-naskah tua untuk menyelidiki
        peradaban manusia/ budaya manusia.
   E. Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi
       yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

3. Fungsi bahasa Indonesia menurut Sumpah Pemuda adalah ...
    A. bahasa resmi di lembaga pendidikan.
    B. bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan.
    C. bahasa resmi negara.
    D. alat pemersatu masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda.
    E. sebagai alat untuk megungkapkan seni budaya.

4. Kedudukan bahasa Indonesia menurut UUD 1945 adalah ...
   A. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
   B. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
   C. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan.
   D. Bahasa Indonesia sebagai lingua franca.
   E. Bahasa Indonesia sebagai pengantar pendidikan.

5. Bunyi Sumpah Pemuda yang ketiga adalah ...
    A. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbahasa yang satu bahasa
         Indonesia.
    B. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbahasa Indonesia yang
         satu bahasa Indonesia.
    C. Kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatoean
         bahasa Indonesia.
    D. Kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa Indonesia
         sebagai bahasa persatuan.
    E. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbahasa Indonesia yang
        satu  bahasa persatuan.

Ada angin di atas bedac
(makulbi.blogspot.com)

2 komentar:

  1. Min, boleh minta sumber bukunya ?

    BalasHapus
  2. Info berasal dari berbagai sumber ada karangan Gorys Keraf dan dari internet...

    BalasHapus